Ada beberapa fakta tentang pesawat terbang yang jarang diketahui
wisatawan. Meski bagi beberapa orang, pesawat menjadi transportasi yang
paling sering digunakan saat traveling.
Beberapa fakta ini hanya diketahui oleh pilot dan awak kabin. Kini giliran Anda untuk mengetahuinya.
Berikut 8 fakta yang mungkin Anda belum tahu soal pesawat. Dikutip dari Travel and Leisure, Senin (24/10/2016), berikut daftarnya.
- Pesawat Didesain Anti-Petir
Bentuk pesawat memang didesain anti-petir. Berdasarkan estimasi,
petir menyambar satu pesawat tiap tahunnya. Satu dari 1.000 jam
perjalanan udara, pesawat disambar petir.
Meski begitu, sejak 1963 tak ada pesawat yang jatuh karena petir.
Berterima kasihlah kepada teknologi anti-petir yang memungkinkan energi
listrik dari petir mengalir lewat badan pesawat dan kembali ke udara
luar tanpa menimbulkan sedikit pun kerusakan.
- Tak Ada Kursi Paling Aman di Pesawat
Beberapa waktu lalu, TIME pernah membuat penelitian dan menyimpulkan
bahwa kursi di bagian tengah pesawat adalah yang paling aman dari
kecelakaan. Namun, Federal Aviation Administration (FAA) mengatakan
tidak ada kursi paling aman dalam pesawat.
- Beberapa Pesawat Punya Kamar Tidur Kecil
Dalam penerbangan jarak jauh, awak kabin bisa bekerja hinga 16 jam
daam sehari. Untuk menghindari para awak kabin dari kelelahan, beberapa
pesawat seperti Boeing 777 dan 787 Dreamliner memiliki kamar tidur
kecil.
Ruangan ini bisa diakses lewat tangga tersembunyi yang hanya
diketahui awak kabin. Ruangan tersebut biasanya memiliki langit-langit
yang rendah, dengan 6-10 kasur, kamar mandi, dan terkadang in-flight entertainment.
- Ban Pada Pesawat Terbang Didesain Anti Pecah
Mungkin sebagian dari Anda bertanya, apakah mungkin ban pada pesawat
terbang sewaktu-waktu bisa pecah karena menopang beban yang sangat
berat?
Jawabannya tidak. Ban yang ada di bagian bawah pesawat didesain anti
pecah. Ban ini bisa menopang beban hingga 38 ton, meski pesawat dalam
kecepatan 170 mil per jam saat mendarat.
- Mengapa Awak Kabin Mematikan Lampu Saat Akan Mendarat?
Saat akan mendarat, awak kabin pasti mematikan lampu utama di kabin
penumpang. Hal ini mutlak dilakukan saat pendaratan malam hari. Mengapa?
Berkaca
pada beberapa kasus, pesawat mendarat dengan tidak sempurna dan
penumpang harus dievakuasi. Kabin sengaja dibuat remang-remang agar
penumpang terbiasa dengan suasana gelap.
Pramugari juga pasti meminta Anda membuka tirai jendela lebar-lebar
saat akan mendarat. Ini agar Anda melihat dan mengetahui kondisi di luar
pesawat.
- Untuk Apa Lubang Kecil di Jendela Pesawat?
Jika diperhatikan dengan seksama, bagian jendela pesawat pasti
memiliki lubang kecil di bagian bawah. Lubang tersebut adalah sebagai
regulator tekanan pada kabin.
Mayoritas jendela pesawat menggunakan kaca sebanyak tiga lapis.
Lapisan paling luar berguna untuk melindungi kabin pesawat sekaligus
memertahankan tekanan pada kabin. Jika terjadi kerusakan pada kaca
bagian terluar, masih ada lapisan kaca kedua sebagai pelindung tekanan
kabin.
Lubang kecil di lapisan kaca bagian dalam berguna sebagai regulator
tekanan pada kabin, sehingga lapisan kaca bagian tengah tidak rusak
meski kaca terluar sudah tidak berfungsi.
- Mengapa Makanan di Pesawat Minim Rasa?
Makanan pesawat memiliki reputasi buruk. Jangan salahkan maskapai,
atau koki, atau pramugari yang bertugas untuk membagikan makanan
tersebut.
Hasil penelitian Cornell University tahun 2005, seperti yang dikutip
TIME mengungkapkan bahwa lingkungan dalam kabin pesawatlah yang
berpengaruh terhadap cita rasa makanan.
Inilah
mengapa makanan yang manis jadi terasa kurang manis, begitu pula
makanan asin. Udara yang kering (tidak lembab seperti di darat) sedikit
banyak menyebabkan cita rasa makanan menjadi hambar.
- Masker Oksigen
Sebelum lepas landas, pramugari biasanya menyarankan penumpang agar
menggunakan masker oksigen apabila tekanan pada kabin berkurang. Namun,
ada satu hal yang tidak diberitahu pramugari soal penggunaan masker
tersebut.
Tiap masker oksigen hanya memiliki persediaan oksigen selama 15
menit. Untuk kondisi darurat, 15 menit adalah waktu yang cukup sebentar.
Oleh karena itu gunakanlah masker oksigen dengan bijaksana.
| Penulis | : Sri Anindiati Nursastri |
| Editor | : I Made Asdhiana |
| Sumber | : Travel and Leisure |
http://travel.kompas.com/read/2016/10/25/131100927/8.hal.unik.yang.belum.anda.tahu.soal.pesawat

Tidak ada komentar:
Write komentar