Di era keterbukaan informasi seperti sekarang, setiap orang bisa menjadi apapun yang mereka inginkan,” ujar Steve Siebold, orang yang telah meneliti dan mempelajari 1.200 orang kaya di seluruh dunia.
Ini artinya semua orang bisa kaya, tak terkecuali kamu yang berusia awal 20-an.
Usia ini justru penting karena pada saat inilah kamu memulai karier.
Namun, meski peluang terbuka lebar, banyak orang justru tidak berani bermimpi menjadi miliarder saat memasuki usia 30-an.
Buat kamu yang berani bermimpi, buat
perencanaan sejak sekarang. Agar lebih memudahkan kamu, berikut ini 11
rumusan dari Steve Siebold yang telah mempelajari 1.200 orang terkaya di dunia.
Fokus pada penghasilan
Hal pertama yang harus kamu lakukan
adalah meningkatkan penghasilan. Ini artinya, kamu harus bisa
mendapatkan uang lebih banyak dari orang sebayamu. Kemudian buat target
peningkatan penghasilan setiap tahunnya. Misalnya saat pertama kali
bekerja, kamu berani nego gaji Rp5 juta di saat teman-teman sebayamu
bergaji Rp3,5 juta.
Lalu setiap tahunnya, kamu buat target
peningkatan penghasikan. Setelah satu tahun bekerja targetkan
peningkatan penghasilan Rp2 juta, dan seterusnya. Caranya bisa dengan
meningkatkan posisi di kantor, penghasilan pasif melalui investasi atau bisnis sampingan.
Ubah mindset
Menjadi kaya bermula dari mengubah cara
berpikir tentang uang. Sederhananya, saat kebanyakan orang bahkan tidak
berani bermimpi jadi kaya dan menganggap jadi miliarder itu mustahil,
orang kaya justru percaya kalau mereka sedang berproses menuju ke sana.
Memperluas pintu penghasilan
Jika saat ini penghasilanmu hanya berasal dari gaji, kamu harus mulai mencari penghasilan tambahan
dari sumber lain. Penulis Thomas C. Corley yang telah lima tahun
mempelajari orang kaya mengungkapkan bahwa para jutawan punya banyak
sumber penghasilan.
Hasil penelitiannya bahkan secara rinci
menyebut Sebanyak 65% jutawan punya tiga sumber penghasilan sementara
45% punya empat sumber dan 29% punya lima atau Iebih sumber penghasilan.
Sumber penghasilan tersebut meliputi penyewaan real estate, investasi saham, dan mitra bisnis.
Investasi pada diri sendiri
Investasi paling aman dan tidak berisiko adalah investasi
pada diri sendiri. Caranya dengan membaca minimal 30 menit sehari untuk
menambah pengetahuan, rajin mengikuti perkembangan berita, dan
mengikuti kursus keahlian.
Jika kamu punya hal yang kamu senangi,
investasikan waktu lebih banyak terhadap hal tersebut. Raih pengetahuan
seperti kamu menghirup udara. Banyak orang sukses dan kaya adalah kutu
buku. Warren Buffet, orang terkaya nomor tiga di dunia adalah salah satunya. Dia menghabiskan 80% waktu kerjanya untuk membaca.
Menabung untuk investasi
Jika menabung, tetapkan tujuannya untuk investasi,
bukan yang lain. Tempatkan uang pada akun rekening berbeda dan jangan
gunakan bahkan untuk kondisi darurat sekalipun. Hal ini akan memaksamu
untuk meningkatkan penghasilan.
Investasi tidak sesulit yang kamu kira. Ada berbagai pilihan investasi baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Misalnya untuk jangka pendek kamu bisa memilih deposito, reksadana pasar uang atau reksadana pendapatan tetap. Sedangkan untuk jangka panjang kamu bisa memilih saham.
Tentukan jumlah penghasilan sendiri
Kebanyakan orang kaya punya bisnis
pribadi sehingga mereka bisa menentukan minimal penghasilan setiap
bulan. Mereka sadar bahwa menjadi entrepreneur merupakan cara cepat
menjadi kaya.
Jika para orang kaya ini memulai bisnis
dan membangun kekayan, kelas menengah justru merasa cukup puas dengan
gaji yang diterima
Mereka pun melewatkan kesempatan untuk menumbuhkan kekayaan. Berbeda halnya dengan orang kaya yang menyukai risiko, kelas menengah justru senang dengan stabilitas, gaji standar meskipun hal ini membuat mereka susah kaya.
Jangan pamer, tapi tunjukkan
Grant Cardone, motivator terkenal asal
Amerika tidak membeli mobil mewah meski bisnis dan investasinya untung
besar. Dia masih mengendarai Toyota Camry setelah menjadi jutawan.
Buatlah dirimu dikenal karena etos kerja, bukan benda apa yang kamu
beli.
Apa yang dilakulan Cardone mungkin
berbanding terbalik dengan kebanyakan anak muda saat ini yang cenderung
mengedepankan gaya dan gengsi meski penghasilan belum mencukupi. Mereka
ingin dianggap mapan lewat barang-barang bermerek meski dibeli dengan
pinjaman.
Menetapkan target dan misi untuk mencapainya
Kalau kamu ingin menghasilkan banyak
uang, maka kamu harus membuat target yang jelas serta misi yang
realistis. Uang tidak jatuh dari langit, tapi kamu harus bekerja untuk
mendapatkannya.
Orang kaya fokus, berani, punya
pengetahuan, dan visi misi yang jelas. Alasan nomor satu mengapa
kebanyakan orang tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan adalah
karena mereka tidak tahu apa yang mereka inginkan. Sementara itu, orang
kaya benar-benar tahu bahwa yang mereka inginkan adalah kekayaan.
Bergaul dengan orang yang kamu kagumi
Andrew Carnegie, salah satu orang terkaya
di dunia punya prinsip dalam bergaul. Prinsipnya adalah bergaul dengan
orang-orang berbakat yang punya visi sama denganmu. Inilah kenapa orang kaya biasanya bergaul dengan orang kaya.
Bukan hanya sekedar gengsi, tapi untuk
bertukar pikiran dan memperluas jaringan bisnis. Tapi bukan berarti kamu
jadi tidak rendah hati ya.
Berani bermimpi
Jika kamu bertekad mendapatkan Rp1
miliar maka wujudkanlah. Kesalahan finansial terbesar kelas menengah
susah kaya adalah tidak bermimpi besar. Uang terus dicetak setiap
harinya. Dunia ini tidak kekurangan uang, tapi kekurangan orang yang mau
bermimpi besar.
https://www.cekaja.com/info/10-hal-yang-harus-dilakukan-di-usia-20-tahun-agar-bisa-kaya-di-usia-30-tahun/?utm_source=facebook&utm_medium=social&utm_campaign=blog20161012

Tidak ada komentar:
Write komentar