
Sebuah gugusan kepulauan indah dengan
bentang alam yang elok: pantai berjajar gunung, hijau bersanding biru,
tidak hanya terdapat di bagian timur Indonesia. Kabupaten Pesisir
Selatan, Sumatera Barat, adalah salah satu wilayah di barat Indonesia
yang juga punya bentang alam indah. Tak kalah menakjubkannya dengan yang
lain. Namanya Kepulauan Mandeh.
Ditetapkan sebagai wilayah destinasi wisata.
Beberapa waktu lalu, tepatnya pada 26 Mei
2016, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengumumkan ditetapkannya
Mandeh sebagai destinasi wisata. Tak main-main, lokasi ini
digadang-gadang menjadi tujuan prioritas.
Penetapan diperkuat dengan surat yang
resmi dikeluarkan oleh pemerintah setempat pasca-gubernur menggelar
rapat koordinasi dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menteri Arief
mengarahkan Kepulauan Mandeh untuk menjadi destinasi prioritas.
Mulanya dari kekaguman Presiden Jokowi.
Presiden RI Joko Widodo telah bertandang
ke Mandeh. Karena kagum dengan keindahannya, Jokowi mengusulkan Mandeh
jadi kawasan wisata keluarga. Sebab, lokasi yang berlokasi di ketinggian
ini cocok dijadikan tempat untuk bercengkerama bersama keluarga
terkasih.
Tak hanya itu, Presiden meminta pemerintah
setempat mengelolanya menjadi wisata bahari yang maju. Sebab, hal ini
bisa mengangkat derajat perekonomian masyarakat. Selain itu, menambah
pendapatan asli daerah untuk lini pariwisata.
Untuk mendukungnya, pemerintah memasukkan
pengembangan kepulauan itu ke rencana pembangunan jangka menengah
nasional (RPJMN) periode 2015-2019.
Hingga menyabet juara Anugerah Pesona Indonesia 2016.
Tak main-main, keindahan Kepulauan Mandeh membuatnya menjadi juara kedua Anugerah Pesona Indonesia 2016 untuk kategori surga tersembunyi terpopuler (most popular hidden paradise). Anugerah itu diberikan oleh Kementerian Pariwisata beberapa waktu lalu.
Mandeh bersanding dengan Kepulauan Kei
yang terletak di Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, yang
berhasil memperoleh juara pertama, dan Pulau Maratua, yang terletak di
Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, yang memboyong juara ketiga.
Lantas, sebenarnya, ada apa saja di Mandeh?
Ada berbagai objek wisata di sana yang
bisa disambangi dan membuat mata segar. Kebanyakan ialah wisata bahari.
Misalnya Mandeh Resort yang telah dikenal di kalangan wisatawan domestik
maupun mancanegara. Investor asing dari Italia mengembangkan sebuah
resor di sana. Namanya Cubadak Paradiso. Resor itu bersatu dengan alam,
membuat pengunjung merasakan sensasi menginap di tengah hamparan hijau
berpadu laut lepas yang biru. Dijamin bakal bikin otak segar.
Ada juga Kampung Mandeh yang kesohor di
bagian tengahnya, yaitu Teluk Carocok Tarusan. Teluk Carocok Tarusan
memiliki bidang yang landai. Airnya tak berombak. Sebab, ada pulau-pulau
kecil mengelilinginya, seperti Pulau Traju, Pulau Setan Besar dan
Kecil, Pulau Sironjong Besar dan Kecil, dan Pulau Cubadak.
Sementara itu, di bagian utara, ada
beberapa pulau melingkar, misalnya Pulau Bintangor, Pulau Pagang, Pulau
Ular, dan Pulau Marak. Letaknya bersebelahan dengan Sikuai Island.
Pantai-pantai di sejumlah pulau
kecil-kecil itu punya pasir yang putih. Penampakannya juga masih amat
perawan. Ada pohon waru, kelapa, nangka, dan pohon lain yang menambah
kesan alami. Tak berlebihan kalau pulau ini dijadikan sarana untuk
menyepi dan menikmati alam seutuhnya.
Di mana letak Mandeh? Bagaimana bisa menjangkaunya?
Mandeh berbatasan langsung dengan Kota
Padang dan berjarak kurang lebih 56 kilometer dari kota tersebut. Luas
wilayahnya kurang lebih 18 ribu hektare, yang menaungi tujuh kampung.
Penduduknya cukup banyak, yakni lebih dari 9.000 jiwa.
Untuk menjangkaunya, ada beberapa
alternatif. Seperti dikutip dari Kompas.com, turis bisa memilih menyewa
kendaraan pribadi, seperti mobil. Harganya Rp 30 ribu, belum termasuk
BBM dan sopir. Turis bisa memulainya dari Kota Padang. Atau bisa juga
menunggang taksi dari bandara.
Kalau tak mau terlalu merogoh kocek, naik
Damri adalah pilihan yang tepat. Rutenya dari Pasar Raya Padang dengan
tarif Rp 25 ribu. Kemudian lanjut menunggang travel menuju Pasar
Tarusan. Ongkosnya Rp 20 ribu. Setelah tiba di sana, sewa becak motor ke
Pelabuhan Carocok Terusan. Biayanya Rp 5.000.
Untuk menuju Teluk Bayur, sewa kapal
seharga Rp 300 ribu. Agar tidak mengeluarkan biaya mahal, pergilah
bersama rombongan atau sharing cost bersama wisatawan yang ditemui di
sana.
Selamat berwisata!




Tidak ada komentar:
Write komentar