Setelah sekian lama, akhirnya Apple perusahaan teknologi raksasa asal Cupertino, Amerika Serikat dilaporkan bakal membangun pusat penelitian dan pengembangannya di Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara seperti dilansir oleh Kompas.com mengungkapkan jika pembangunan pusat R&D (penelitian dan pengembangan) itu bakal dimulai pada tahun 2017 mendatang.
Uniknya, pusat R&D yang akan dibangun
Apple di Indonesia ini kabarnya akan menjadi yang terbesar kedua di
dunia. Seperti diketahui, pusat R&D terbesar milik Apple di dunia,
selain tentunya markas pusat di Amerika, terletak di Brasil.
Belum diketahui di mana lokasi pusat R&D ini, tapi bisa jadi di Papua!
Meski sudah dipastikan akan membangun pusat R&D di Indonesia, tapi belum diketahui secara pasti di mana lokasi yang dipilih oleh Apple. Chief RA, sapaan akrab dari Menkominfo Rudiantara saat BRI Indocomtech 2016 mengungkapkan jika pusat R&D milik Apple ini akan berada di tiga lokasi.
Tak hanya Jakarta, kemungkinan besar pusat R&D akan dibangun juga di luar pulau Jawa. Seperti dilansir oleh Tirto.id, Chief RA mengindikasikan bahwa pusat R&D Apple bisa jadi akan dibangun di Papua.
Ya, menurut Chief RA ekosistem Papua
sebenarnya menunjang hanya saja banyak orang masih memandang sebelah
mata pada pulau berjuluk Mutiara dari Timur tersebut. Jika saatnya pas,
bukan suatu hal yang mustahil kan kalau pembangunan pusat R&D Apple
dilakukan di sana.
Pihak Apple kini sudah berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk memperlancar proses pembangunan.
Lebih lanjut, Rudiantara mengatakan bahwa
selain berkoordinasi dengan kementeriannya (yang notabene adalah
Kementerian Komunikasi dan Indormatika), Apple juga sudah berkoordinasi
dengan dua kementerian lain. Kedua kementerian tersebut adalah
Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.
Sayangnya, nilai investasi Apple ini masih menjadi rahasia.
Ya, Rudiantara tidak mengungkapkan secara
gamblang berapa nilai investasi yang digelontorkan oleh Apple. Namun
sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi,
dan Elektronika Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan
pernah menyebutkan bahwa Apple berencana menanam investasi sebesar 48
juta dolar Amerika atau setara 626,7 juta rupiah selama tiga tahun.
Lebih lanjut, Suryawirawan mengungkapkan
Apple akan menggolontorkan dana investasi sebesar itu di tiga wilayah
demi memenuhi aturan pemerintah soal tingkat kandungan dalam negeri
alias TKDN sebesar 30 persen untuk ponsel 4G yang dipasarkan di
Indonesia. Jika tidak mencapai nilai tersebut pada Januari 2017
mendatang, kemungkinan Apple bakal dilarang menjual produknya di
Indonesia.
https://business.idntimes.com/economy/indra/apple-bakal-bikin-pusat-penelitian-dan-pengembangan-di-indonesia-bisa-jadi-di-papua




Tidak ada komentar:
Write komentar