Maraknya kabar penggandaan uang ala Kanjeng Dimas nampaknya menjadi
pertanyaan besar hampir di semua benak banyak orang. Terlepas dari
kebenaran kabar kemampuannya, pemberitaan ini terus menjadi perbincangan
hangat di masyarakat.
Dahsyatnya, pria yang mengaku mampu melipatgandakan uang hingga
miliaran rupiah ini mampu mempengaruhi pola pikir sebagian orang bahwa
untuk mendapatkan uang banyak tidak memerlukan kerja keras. Tidak heran
bila korban ‘Sang Kanjeng’ sudah mencapai ribuan orang yang tersebar di
seluruh Indonesia.
Sejatinya untuk mendapatkan uang yang berlimpah tentunya harus
ditempuh dengan kerja keras dan strategi yang tepat. Salah satu upaya
yang paling masuk akal untuk bisa melipat gandakan uang adalah dengan
berinvestasi.
Tejasari, perencana keuangan dari Tata Dana mengatakan salah satu
cara berinvestasi yang paling menguntungkan adalah dengan membeli
properti.
Harga rumah akan terus meningkat setiap tahunnya, apalagi kondisi ekonomi global dan kebutuhan kian meningkat. Tentu properti akan menjadi kebutuhan primer yang dicari banyak orang. Bahkan, di tahun 2017 investasi bidang properti diprediksi akan menggeliat kembali.
“Sejalan dengan hal tersebut, maka harga rumah pun sudah mulai
bergerak naik. Kalau memang memungkinkan belilah rumah saat ini, dimana
harga properti masih murah juga penawaran dari pihak developer cukup
menarik,” kata Tejasari kepada Rumah.com.
Hal utama yang harus diperhatikan adalah menyiapkan uang muka (down
payment). Menurut Tejasari, pertama kali sebaiknya carilah rumah yang
sesuai dengan pendapatan Anda.
“Biasanya besaran uang muka berkisar 10%-20%. Jadi apabila harga
rumah Rp400 juta maka uang muka yang harus disiapkan minimal Rp40 juta –
Rp80 juta. Semakin besar uang muka, maka semakin ringan Anda mencicil,”
katanya.
Kemudian, hitung juga besaran cicilan per bulan yang tidak
membebankan. Ada 5 panduan yang Tejasari sarankan bagi Anda yang hendak
membeli properti:
- Hitung berapa kemampuan Anda untuk bisa menyisihkan uang setiap bulannya.
- Hitung juga penghasilan lainnya yang bisa dialokasikan, misalnya THR atau bonus tahunan serta penghasilan lainnya.
- Hitung total jumlah nomor 1 dan 2 di atas hingga akhir Bulan Desember 2016. Inilah besarnya uang muka yang bisa Anda siapkan untuk pembelian rumah.
“Jangan berinvestasi pada produk dengan resiko penurunan nilai yang
cukup tinggi seperti saham, reksa dana saham dan reksa dana campuran.
Karena apabila terjadi penurunan nilainya, maka uang yang Anda siapkan
untuk membeli rumah bisa jadi juga berkurang”
“Sebaliknya, Anda bisa mempersiapkan uang muka KPR dan tempatkan dana
Anda pada produk yang memiliki resiko rendah misalnya, tabungan,
deposito dan reksa dana pasar uang. Tentu saja hal ini dilakukan untuk
menjaga agar dana kita bisa siap untuk dibayarkan di awal tahun depan
tanpa tergerus turunnya nilai investasi,” tutur Tejasari.
Contoh Perhitungan Investasi Properti
Berdasarkan project review yang dilakukan Rumah.com,
salah satu properti yang memiliki potensi yang positif adalah Apartemen
Lavanya Garden Residence yang berloksi di Cinere, Depok.
Kelebihan berinvestasi di Apartemen Lavanya Garden Residence terletak
pada lokasi yang dekat dengan pembangunan infrastruktur baru dan
perkantoran TB. Simatupang. Di lokasi tersebut, besar kemungkinan untuk
mendapatkan return of investment (ROI) mencapai 10-13 persen per tahun,
dengan pertimbangan harga sewa sebesar Rp40 juta – Rp80 juta per tahun.
Padahal, harga unit di apartemen tersebut masih berkisar Rp300
juta-an. Bila Anda menggunakan perhitungan investasi ini, tidak menutup
kemungkinan Anda bisa balik modal dalam kurun waktu 10-15 tahun
mendatang. Tentu saja, ini ditambah dengan kenaikan harga properti yang
bisa mencapai Rp22 juta per meter.
Kantri Maharani
Penulis adalah Content Writer: Rumah.com. Untuk berkomunikasi dengan Penulis, Anda bisa mengirim email ke:kantrimaharani@rumah.com atau twitter @jeungkant

Tidak ada komentar:
Write komentar