Dalam dunia kerja, profesionalitas adalah harga mati. Meskipun kita
mengagungkan pekerjaan sepenuh hati, namun terkadang terlalu pakai hati
malah membuat profesionalitasmu berkurang. Kalau profesionalitas saja
masih dipertanyakan, bagaimana dengan pencapaian kerja? Ujung-ujungnya,
naik jabatan akan jauh di angan-angan.
Profesional tak sebatas
kamu memakai setelan kerja yang klimis dan sepatu pantofel. Profesional
berkaitan dengan tindak-tanduk dan etika selama kamu bekerja.
Profesionalitas ibarat sebuah skill, dapat ditingkatkan dan
dapat diturunkan. Nah, hal-hal sepele yang mungkin sering kamu lakukan
sehari-hari ini, tanpa kamu sadari bisa membuatmu terlihat kurang
profesional.
1. Disiplin waktu adalah hal yang sangat menentukan. Sering telat membuatmu terlihat asal-asalan
Datang
kantor tepat pada waktunya adalah hal yang harus kamu lakukan meskipun
tak ada mesin presensi yang mencatat pukul berapa kamu datang. Bukan
soal takut kena teguran bos, melainkan untuk menjadi profesional, kamu
memang harus datang dan pulang sesuatu ketentuan yang telah disepakatai
sejak awal.
Tentu saja kecuali bila pekerjaanmu memang mobile dan harus meeting
dengan klien di luar kantor. Namun sering terlambat datang ke kantor
tanpa alasan yang bisa diterima, hanya membuatmu terlihat asal-asalan.
Kan lebih baik kamu datang tepat waktu dan pulang tepat waktu, daripada
kamu datang siang namun harus lembur sampai malam.
2. Jangan samakan email kantor dengan BBM atau WhatsApp yang bisa diread doang. Lambat membalas email-email penting membuat profesionalitas-mu dipertanyakan
Kalau
kamu sedang BBMan atau chat via WhatsApp dengan teman atau pacar, kamu
bisa membalasnya nanti-nanti saja. Kalau kamu bete dengan isi
pembicaraan, kamu juga bisa pasang aksi ‘read doang’, biar dia nyadar kalau kamu tidak suka. Namun bila soal email kantor, kamu harus segera membalas setiap email yang kamu dapat.
Email
adalah jalur komunikasi resmi dalam bidang pekerjaan. Kantormu mungkin
juga memakai Slack atau Trello. Yah, apapun itu, bila soal pekerjaan di
jam kerja, kamu harus cepat membalasnya. Karena terlalu lama membalas,
orang-orang akan bertanya, kamu ini sibuk apa sih? Selain itu, slow respons hanya akan membuat banyak kesempatan emas melayang.
3. Kamu punya kebiasaan menatap seseorang berlama-lama tanpa alasan? Selain membuat tak nyaman, itu juga akan membuatmu terlihat kurang kerjaan
Terkadang
tanpa disadari, kita bisa menatap seseorang secara intens. Bisa jadi
karena ada sesuatu dalam dirinya yang menarik perhatian kita, atau bisa
saja sebenarnya kita sedang melamun, jadi meskipun menatap seseorang,
pikiran kita ke mana-mana. Namun untuk kesan profesional, hindari hal
ini sebiasanya. Orang akan merasa tak nyaman bila ditatap lama-lama.
Selain itu, apakah kamu tidak ada kerjaan lain sampai sempat-sempatnya
menatap orang lain lama-lama? Di luar jam kerja pun sebaiknya kamu juga
menghindarinya. Sebab, sikapmu itu bisa membuat orang lain berpikir
macam-macam!
4. Kantor bukan tempat nongkrong yang membuatmu bebas ngobrol ‘ngalor ngidul’ tanpa kejelasan. Bicara tanpa arah dan poin yang jelas membuat orang lain jadi malas mendengarkan
Salah
satu syarat sebagai seorang yang profesional adalah kejelasan saat
berbicara. Bila kamu punya kebiasaan bicara ‘ngalor-ngidul’ tanpa fokus
yang jelas, tadinya membicarakan apa, jadinya membicarakan apa, kamu
harus mulai menatanya dari sekarang. Kantor adalah tempat yang sibuk,
dengan begitu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan oleh semua orang.
Berbicara
dengan cepat, singkat, dan jelas akan sangat membantu. Orang akan lebih
menangkap maksudmu, dan dengan demikian kamu juga terlihat lebih
menyakinkan. Bedakan dengan saat kamu nongkrong dengan teman-teman.
Ngobrol ‘ngalor ngidul’ tanpa konsep justru menjadi pemanis suasana.
5. Yang tak kalah krusial tentu soal pakaian. Khusus untuk cewek, berdandan di meja kerja bukan hal yang bisa membuatmu terlihat profesional
Penampilan
termasuk salah satu faktor yang sangat krusial. Dengan penampilan yang
meyakinkan, kamu juga akan terlihat meyakinkan. Baju rapi dan makeup yang secukupnya tanpa kesan berlebihan, bisa meningkatkan kesan profesional. Namun dear ladies,
bukan berarti kamu boleh berdandan di jam kerja dan di meja kerja ya.
Itu justru akan meruntuhkan kesan profesional yang sudah kamu bangun
susah payah.
Barangkali berdandan dari rumah adalah mustahil,
karena kamu akan menempuh perjalanan panjang yang akan melunturkan alis
yang susah payah kamu gambar. Namun bila memang terpaksa berdandan di
kantor, kamu bisa melakukannya di toilet. Bukannya lebih baik juga bila
kamu muncul di kantor sudah dengan penampilan prima, tidak ribet
mengeluarkan semua peralatan makeup di meja kerja?
6. Selalu mengeluh saat mendapat tugas? Bukan hanya menyebalkan, tapi juga menunjukkan bahwa kamu nggak bisa diandalkan
Ada undangan meeting, mengeluh. Ada deadline,
mengeluh. Ada pekerjaan baru, mengeluh. Diminta lembur, mengeluh. Ini
itu semua dikeluhkan. Mulai dari pekerjaan harian, sampai kualitas
makanan di kantin semua tak luput dari komplain. Saat melakukan ini,
mungkin kamu merasa sedang mengungkapkan isi pikiranmu dan menduga bahwa
semua orang memiliki pandangan yang sama.
Padahal belum tentu.
Kebiasaan suka mengeluh itu justru sangat mengganggu bagi sebagian orang
karena menyebarkan energi negatif yang tidak menguntungkan. Lagipula,
bila memang sudah pekerjaanmu, mengapa masih mengeluh ini itu?
Mengeluhkan apa yang sudah menjadi kewajiban hanya akan memastikan bahwa
kamu tak bisa diandalkan.
7. Ketika deadline tiba dan pekerjaanmu belum purna, kamu sibuk membuat alasan pemakluman. Daripada begitu, lebih baik kamu segera mengakui kesalahanmu dan memperbaikinya
“Aduh sori banget, aku belum selesai membuat laporannya. Habis kemarin ada kerjaan dari Pak wakil direktur. Terus aku juga bantuin benerin komputernya Ani. Udah gitu, beberapa hari ini jalanan macet parah. Gara-gara demo taksi yang waktu itu. Sampai kantor udah capek banget. Nggak semangat kerja.”
Mencari-cari kambing hitam dan
alasan agar kesalahanmu dimaklumi tidak akan membuatmu terlihat
profesional dan dimaafkan. Kamu justru akan dianggap cari-cari alasan.
Kamu bukan anak kecil lagi yang hobi diperbolehkan menyalahkan temannya.
Apa yang kamu lakukan haruslah kamu pertanggung-jawabkan sendiri.
Daripada sibuk mencari alasan, akui saja bahwa kamu salah, dan segeralah
memperbaikinya.
8. Kamu sering berjanji ini itu hanya untuk mengingkarinya di akhir waktu? Selamat, kamu sudah kehilangan kepercayaan banyak orang
“Iya gampang. Ntar gue kerjain, udah kelar sebelum jam 4.”
“Siap Pak! Laporannya akan saya selesaikan hari ini. Sebelum jam 3, sudah di meja Bapak.”
Kamu
berjanji dengan begitu mudahnya, hanya untuk mengingkari dengan
mudahnya. Salah satu arti dari profesional adalah kamu melakukan apa
yang kamu katakan dan janjikan. Bila kamu berjanji selesai jam 4, ya jam
4 harus selesai. Bila memang menurutmu itu berat, tidak perlu berjanji
kamu bisa melakukannya. Mengingkari janji-janji yang dibuat sendiri
adalah kesalahan fatal. Itu bukti besar bahwa kamu memang tidak
profesional. Lama-lama orang juga akan berpikir ulang untuk memberimu
kepercayaan.
Supaya kamu cepat naik jabatan, kamu harus
menunjukkan bahwa kinerjamu memang bisa diandalkan. Salah satu caranya
adalah dengan menunjukkan sisi profesionalitas. Kalau kamu bekerja
malas-malasan, ini itu ogah-ogahan, pekerjaan dilakukan
setengah-setengah dan tidak konsisten dengan pernyataan sendiri, masih
berharap naik jabatan?

Tidak ada komentar:
Write komentar